Marmut Merah Jambu: Antara Cinta dan Persahabatan
Film “Marmut Merah Jambu” diangkat dari novel berjudul “Marmut Merah
Jambu” karya Raditya Dika. Film ini dibintangi oleh Raditya Dika, Franda,
Kamga, dan Christoffer Nelwan. Film yang disutradarai oleh Raditya Dika ini
bergenre drama komedi.
Film ini mengisahkan tentang masa SMA Dika (Christoffer Nelwan).
Dika jatuh cinta pada seorang anak gadis di SMA-nya yang bernama Ina (Anjani
Dina). Untuk menarik perhatian Ina, Dika membentuk grup detektif bersama
sahabatnya, Bertus (Julian Liberty). Grup detektif ini menarik perhatian
seorang gadis bernama Cindy (Sonya Pandarmawan). Akhirnya Cindy pun bergabung
dengan grup detektif.
Grup detektif ini berhasil memecahkan berbagai kasus, seperti kasus
surat kaleng, uang hilang, mobil hilang, dan lain-lain. Dari semua kasus yang
ada, kasus terumit yang mereka hadapi adalah kasus ancaman terhadap kepala
sekolah. Kasus ini tidak berhasil mereka selesaikan, bahkan masih terus
berlanjut sampai mereka dewasa. Kasus ini akhirnya berhasil dipecahkan oleh
Dika saat ia dewasa.
Kelebihan film ini terletak pada nilai yang terdapat di dalamnya,
yaitu nilai persahabatan. Bahasa yang digunakan pun mudah dimengerti oleh
penonton. Film ini cukup unik, karena sang sutradara, Raditya Dika, juga ikut
berperan di dalam film, sebagai Dika. Tetapi sayang, bagian akhir dari film ini
tidak terselesaikan dengan baik, sehingga terlihat “menggantung”. Padahal isi
dari film ini sangat menarik.
Dari jalan ceritanya, film ini cocok untuk ditonton oleh para
remaja. Film ini kurang cocok apabila ditonton oleh anak-anak, karena bercerita
tentang usaha anak SMA untuk mendapatkan pacar. Secara keseluruhan, film
“Marmut Merah Jambu” baik untuk ditonton, karena film ini mengajarkan akan
pentingnya arti dari persahabatan.