MEMBUANG
SAMPAH DI SELOKAN
Berbagai
aktivitas manusia tidaklah lepas dari yang namanya sampah. Menurut KBBI, sampah
adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan
sebagainya. Sampah haruslah dibuang pada tempat tertentu. Sampah tidak boleh
dibuang sembarangan, karena dapat mengganggu lingkungan. Namun kesadaran
manusia untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Mereka membuang
sampah di tempat yang dekat dengan mereka, seperti sungai, jalan, rerumputan,
selokan, dan lain-lain.
Salah
satu tempat yang sering dijadikan “tempat sampah” oleh masyarakat adalah
selokan. Menurut Wikipedia, selokan adalah saluran untuk menyalurkan air
pembuangan dan/atau air hujan untuk dibawa ke suatu tempat agar tidak menjadi
masalah bagi lingkungan dan kesehatan. Seringkali masyarakat memilih membuang
sampah di selokan daripada di tempat sampah. Hal ini disebabkan oleh berbagai
faktor, misalnya malas membuang sampah di tempat sampah karena jauh dan
anggapan bahwa membuang sampah di selokan tidak akan mengganggu lingkungan.
Faktor
malas adalah faktor utama yang menyebabkan masyarakat membuang sampah di
selokan. Hal ini biasanya disebabkan karena jarak tempat sampah yang cukup jauh
dari mereka. Oleh karena itu masyarakat lebih memilih untuk membuang sampah di
selokan yang dekat dengan mereka daripada tempat sampah.
Faktor
lain yang menyebabkan masyarakat membuang sampah di selokan adalah adanya
anggapan bahwa membuang sampah di selokan tidak akan mengganggu lingkungan. Anggapan
ini keliru. Membuang sampah di selokan tidak hanya akan mengganggu lingkungan,
tetapi juga bisa mengganggu kesehatan.
Sampah-sampah yang ada pada
selokan dapat mengganggu aliran air. Apabila sampah ini tidak diambil, maka
pada suatu saat sampah-sampah tersebut dapat menyumbat aliran air. Bila aliran
air tersumbat, maka air akan menggenang. Genangan air adalah tempat favorit
nyamuk untuk bertelur. Hal ini dapat memperbesar kemungkinan penyakit yang
disebabkan oleh nyamuk seperti demam berdarah dan malaria.